Mau Memulai Usaha Frozen Food? Pertimbangkan 7 Hal Ini!

paket usaha frozen food

Akhir-akhir ini, usaha frozen food adalah salah satu pilihan bisnis kuliner yang sedang hits di kalangan masyarakat. Bukan hanya di perkotaan, tapi juga sudah mencapai hingga ke ujung pedesaan.

Bahkan di masa pandemi ini, bisa dibilang bisnis frozen food adalah satu usaha yang paling banyak menghadirkan keuntungan. Tahu sendiri kan, saat mobilitas terbatas, mau nggak mau kita hanya mengandalkan pesan makanan lewat gadget.

Memesan makanan yang sudah matang di saat pandemi menghadirkan kekhawatiran berlipat. Maka frozen food dianggap jadi pilihan tepat. Kenapa begitu?

Frozen food alias makanan beku dianggap lebih terjaga higienitasnya, kualitas lebih terjamin, dan awet disimpan di dalam kulkas selama beberapa hari.

Apalagi sekarang varietas makanan beku makin beragam. Dari nugget, sosis, bakso, dimsum, ikan-ikanan sampai pempek pun tersedia. Tak hanya itu, kudapan bercita rasa manis, seperti roti maryam, donat, pisang lumer pun tersedia.

Hal di atas yang membuat usaha frozen food terlihat begitu menggiurkan. Betul atau tidak, sahabats?

Merancang Bisnis Plan Usaha Frozen Food

Nah, buat sahabats yang tertarik untuk memulai bisnis ini, tim bincangramai.com telah menyiapkan beberapa hal yang harus kalian pikirkan matang-matang. Ya, kalau dilihat dari kesempatan usahanya, berbisnis frozen food ini nggak jauh beda dengan tipe usaha kuliner yang lain.

Tentunya sebelum betul- betul terjun dalam usaha ini, sahabats wajib banget untuk tahu bagaimana strategi bisnis ke depannya. Apa sajakah itu?

1. Temukan Big Why-mu

Dalam mengawali sesuatu, entah itu berbisnis atau menjalani pilihan hidup apapun, penting bagi kita untuk menggali lebih dalam alasan kenapa harus memilihnya. Hal inilah yang nantinya akan menguatkan saat sedang limbung atau stuck.

Beberapa poin yang bisa menguatkan big why memilih frozen food sebagai pilihan usaha, antara lain:
  • Mutu - Seperti sudah ditulis di awal, makanan beku cenderung banyak dipilih saat ini karena dinilai punya kualitas yang lebih baik dibanding makanan cepat saji, ataupun makanan yang sudah matang. Hal ini dikarenakan daging, ikan-ikanan, sayur mayur segar yang dibekukan, masih terjaga vitaminnya dibandingkan yang sudah diolah.
  • Instan - Bagi ibu rumah tangga, mahasiswa kost ataupun work at home mom, membeli makanan beku adalah jalan ninja sebab lebih gampang disajikan.
  • Produk Beragam - Mau pilih yang model rumahan sampai produk dari brand besar, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan. Varian makanan lokal atau makanan Korea kekinian, semua ada. Mau jual satu atau banyak brand, satu atau banyak produk, semua bisa disesuaikan dengan kemampuan.
  • Tak Bergantung Masa - Frozen food nggak kenal musim. Mo penghujan atau kemarau, makanan beku tetap bisa dijual dan dinikmati.
  • Harga yang Cenderung Normal - Fluktuasi harganya aman. Harganya pun juga ramah di kantong. Selisih harga antar produk atau brand tidak terlalu banyak. Biaya modal dan pemeliharaan juga cukup terjangkau.
  • Anti Boros Club - Banyak pelanggan memilih frozen food sebagai pilihan belanja karena bisa menghemat biaya hidup. Memasak makanan beku bisa diatur sesuai kebutuhan. Jika masih ada sisa, bisa disimpan lagi di freezer dan dimasak kemudian.
  • Solusi Terbaik di Masa Pandemi - Kapanpun pembatasan mobilitas diberlakukan lagi, nggak perlu bingung cari bahan makanan. Frozen food aman hingga berbulan-bulan, tinggal sesuaikan stok aja.
Gimana cukup menguatkan untuk memulai usaha frozen food? Kalau yess, cuzz ke pertimbangan berikutnya yuk.

2. Modal Awal Berbisnis Frozen Food

Pikirkan seluruh persiapan serta modal yang dibutuhkan dengan masak. Sebagai awalan, sahabats perlu mempertimbangkan apakah akan menjadi produsen, reseller atau distributor.

Apabila memilih menjadi produsen, yang harus dipikirkan adalah jenis produk. Pastikan pembuatannya memenuhi protokol kesehatan. Kalian juga harus memikirkan branding dan pengemasan.

Setelahnya pikirkan juga bagaimana cara memasarkannya, apakah akan dipasarkan sendiri, dititipkan ke warung/ toko tetangga, atau mencari reseller. Semua ada perhitungannya masing-masing.

Tak lupa pertimbangkan juga izin edar untuk produk rumahan. Produk yang setidaknya sudah memiliki izin PIRT, akan jauh lebih dipercaya daripada yang belum berizin sama sekali.

Jika ingin menjadi distributor, maka membeli paket usaha frozen food akan lebih pas. Tentu saja modalnya juga jauh lebih besar. Kalian perlu menyiapkan beberapa freezer, menghitung biaya listrik, gaji karyawan dan izin usaha.

Sementara itu, kalau modalmu terbatas, maka menjadi reseller adalah pilihan paling aman. Nggak perlu produksi sendiri, bisa jual banyak brand, dan jumlah produk yang mau kita jual bisa disesuaikan dengan kemampuan peralatan yang dimiliki.

Misal saat ini baru punya kulkas dua pintu, ya sudah penuhi saja freezer dengan jualan kalian. Nantinya ketika sudah balik modal, bisa pelan-pelan menambah freezer lainnya.

Hal terpenting ketika menjadi reseller adalah memilih supplier yang tepat. Kini ada banyak supplier frozen food, kamu perlu mempertimbangkan pelayanan dan harga awal. Hal ini menentukan harga jual ke pelanggan.

3. Kenali Target Pasar

Setelah menetapkan modal awal dan cara menjalani usaha, saatnya kamu wajib tahu bagaimana menyasar calon konsumen. Beruntungnya, usaha frozen food ini sangat lintas gender dan lintas usia.

Siapa saja bisa menjadi pelanggan, dari yang tua sampai balita, dari bapak-bapak sampai mbak-mbak, hampir semua nggak bisa menolak makanan beku. Sebagai produsen dan distributor, selain menyasar pelanggan langsung, kalian juga bisa menjaring reseller.

Sementara sebagai reseller, kalian bisa aktif menjualkan pada customer langsung di sekitar wilayah tempat tinggal. Bisa juga membangun jaringan sub reseller.

4. Memilih Lokasi yang Menjual

Mencari tempat yang strategis adaah salah satu pemikiran berikutnya. Namun jikalau ingin memulainya dari rumah pun, tetap aman kok. Toh sekarang, kalian bisa memulai usaha ini secara online. Mengandalkan aplikasi Go Food, Grab Food dan Shopee Food, sudah sangat membantu.

5. Tentukan Strategi Pemasaran

Jika sahabats memilih menjadi produsen, strategi pemasaran yang pertama yaitu menentukan branding. Ini akan menjadi cara customer mengenali siapa dan apa yang kalian jual.

Selain kemasan, penting juga untuk membuat akun media sosial. Sekarang ini banyak lo yang membeli sesuatu dengan mengecek terlebih dulu akun medsosnya. Jadi optimalkan hal ini ya.

Begitu juga untuk para distributor, selain menjual lewat toko dan aplikasi pemesanan online, mengoptimalkan sosial media juga salah satu hal yang wajib dipelajari. Semakin banyak pelanggan yang puas dengan layanan kalian, media sosial usaha bisa jadi banjir komen dan banjir tagging. Hal ini tentu saja sangat penting untuk kelangsungan usaha ke depannya.

Sementara sebagai reseller, kekuatan status Whatsapp dan Instastory bisa membantu meningkatkan penjualan lo. Jangan lupa juga ubah akun Whatsapp dan Instagram menjadi bisnis, agar jualan lebih optimal.

Dengan Whatsapp bisnis, kalian bisa membuat katalog produk, mengatur penjawaban orderan saat sedang tidak di tempat, hingga membuat invoice secara cepat. Sedangkan dengan Instagram bisnis, kalian bisa dengan otomatis dibuatkan toko online oleh Instagram. Enak kan?

6. Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Ini

Sama semacam bisnis- bisnis yang lain, usaha frozen food mempunyai sebagian kelebihan serta kelemahan dalam operasionalnya. Lebih detailnya, yaitu:

Kelebihan usaha frozen food

  • Gampang buat mengawali.
  • Gampang buat dijalankan.
  • Modal di awal yang terbilang murah.
  • Produk santapan lebih tahan lama.
  • Produk frozen food lebih banyak diminati di pasaran dibandingkan santapan mentah.

Kekurangan Usaha Frozen Food

  • Lumayan banyak pesaing - Jadi harus pintar memilih strategi pemasaran.
  • Tidak senantiasa ramai di pasaran - Mengingat produk ini mempunyai masa simpan lumayan lama, orang- orang cenderung membelinya buat dijadikan selaku stok di rumah. Jadi pembeli tidak senantiasa tiba tiap harinya.
  • Ketergantungan dengan listrik serta mesin pendingin - Apabila ada pemadaman buat waktu lama, mutu frozen food sangat cepat menyusut. Salah satu pemecahan yang bisa digunakan buat menanggulangi perkara ini yakni dengan pengadaan genset.

7. Perhatikan Cara Pengelolaan Keuangan

Apapun jenis bisnisnya, wajib banget untuk memiliki pengelolaan yang terencana antara modal serta keuntungan. Berikut panduan terkait manajemen keuangan:
  • Buat pembukuan yang akurat serta rinci
  • Pisahkan duit modal dengan laba yang didapat
  • Terakhir, jangan memakai duit modal buat keperluan yang lain. Ini berarti buat perputaran modal biar usaha tidak macet di tengah jalur.
Nah, sudah mulai bayangan belum nih sahabats terkait bagaimana memulai usaha frozen food? Semoga apa yang sudah disiapkan tim bincangramai.com ini bisa bermanfaat dan membatu ya.

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga Bincang Ramai bisa membuat readers nyaman.

Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup ya.



Terima kasih.

Previous Post Next Post